Area Baca

6/21/2013

Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-hari

Saat hujan turun seringkali disertai dengan kilatan cahaya dan beberapa saat kemudian terdengar bunyi yang menggelegar. Ya benar sekali beberapa saat dsetelah muncul kilatan cahay adalah petir. Petir adalah gejala listrik statis yang terjadi di alam. Bagaimana petir bisa terjadi?


Telah diketahui bahwa elektron berpindah dari satu benda ke benda lain, dan ada juga elektron yang diam sementara menetap pada suatu benda tertentu. Elektron diam inilah yang disebut listrik statis, sedangkan elektron yang berpindah akan menimbulkan pelepasan muatan. Pelepasan muatan kadang-kadang berlangsung perlahan dan tenang, tatapi kadang-kadang juga berlangsung cepat yang disertai dengan suara kejutan, suatu percikan cahaya (disebut kilat) atau suatu bunyi ledakan yang disebut petir.

Bagaimana awan di ionosfer dapat menumpuk muatan listrik statis? sebelum hujan badai titik-titik air dan partikel-partikel es berisi muatan positif dan muatan negatif sama banyak. Begitu hujan badai terjadi, butir-butir airair dan es dalam awan bertabrakan sehingga muatannya dipaksa berpisah. Muatan negatif turun ke dasar awan, sementara muatan positif naik ke bagian atas awan.

Saat bagian dasar awan terkumpul muatan negatif melewati gedung tinggi, ia akan menginduksi bagian atas gedung hingga muatan positif ditarik ke puncak gedung, sedangkan muatan negatif ditolak ke bawah. Karena muatan tak sejenis tarik-menarik, segera saja elektron (muatan negatif) dari awan badai melompat ke bagian atas gedung tinggi, dan dapat dikatakan gedung tersambar petir. Saat elektron melompat melalui udara, mereka menghasilkan cahay sangat kuat dan panas. Panas ini menyebabkan udara menghasilkan bunyi keras yang disebut petir.

Petir merupakan listrik statis yang sangat berbahaya. Bangunan yang tersambar petir tidaklah aman karena dapat terbakar. Bahkan, pemadaman dapat terjadi karena kawat transmisi atau distribusi tenaga listrik tersambar petir. Saat ada petir sebaiknya jangan berlindung di bawah pohon besar karena petirakan memilih pohon tinggi sebagi jalur untuk mengantarkan muatan negatif sampai ke tanah. Jika berlindung di bawah pohon maka akan tersambar petir.

Saat badai petir sebaiknya jangan berada diluar rumah karena ditempat luas, tubuh manusia adalah jalur terbaik untuk mengantarkan muatan negatif ke tanah. Saat badai petir masuklah ke dalam mobil agar aman dari sambaran petir. Seperti yang telah diketahui mobil adalah konduktor berongga dimana muatan hanya terkumpul dibagian permukaan luar mobil. mobil dapat melindungi karena muatan negatif akan melalui logam mobil untuk sampai ke tanah. Meskipun, keadaan di sekitar mobil basah karena hujan, roda mobil yang mengandung logam akan mengalirkan muatan negatif ke tanah.

Selain pada petir, listrik statis juga muncul saat menyetrika baju. Sambil menunggu setrika panas gosokkan setrika pada baju yang tipis. Maka akan timbul suara gemericik dan seakan-akan baju itu tertarik oleh setrika. Mengapa hal itu bisa terjadi ? apa hubungannya denga fisika dan listrik statis?

Untuk menjawab pertanyaan ini perlu diperhatikan beberapa konsep, yaitu menggosok, panas, dan baju tipis. Saat menggosok baju dengan setrika ada perpindahan energi gerak yang diberikan ke baju. Setrika yang panas akan memudahkan perpindahan muatan, sedangkan sifat atau jenis baju sangat menentukan mudah tidaknya terjadi perpindahan muatan.

Oleh karena itu, baju yang kering akibat disetrika, akan mudah menimbulkan sifat kelistrikan begitu juga pada rambut kering bila digosok dengan sisir, maka sisir itu akan bermuatan listrik. Mengapa harus yang kering? Tentu karena air mempunyai sifat konduktor yang kurang baik dan energi yang ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir plastik akan diserap oleh air tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya.

Mengapa panas dapat mempengaruhi mudah tidaknya benda memperoleh muatan listrik? Panas dapat mempermudah benda memperoleh muatan lisrik karena listrik juga dapat mengeluarkan panas sehingga antara benda panas dan listrik memiliki suhu yang sama yang dapat mempermudah benda panas memperoleh muatan listrik.